CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 26 Februari 2012

KOMPONEN EKOSISTEM, PERAN DAN INTERAKSINYA



A.  LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar mahluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas mahluk hidup. Mahluk hidup memerlukan lingkungan untuk hidupnya. Lingkungan temapt mahluk hidup tersebar di seluruh muka bumi.Bagian bumi dan atmosfer yang meliputi darat, air dan udara tempat hidup organisme disebut biosfer.

B.  SATUAN MAHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM
Ekosistem tersusun atas satuan mahluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

1.    Individu
Didalam suatu habitat tidak hanya terdapat satu jenis mahluk hidup melainkan ada berbagai jenis mahluk hidup. Satu ekor ikan atau satu ekor penyu di sebut individu. Satu ganggang disebut individu.

2.    Populasi
Ikan yang hidup dikolam jumlahnya lebih dari satu. Semua iukan yang hidup di kolam disebut populasi ikan, semua kura-kura disebut populasi kura-kura. Jadi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup menetap disuatu daerah tertentu.

a.    Kepadatan Populasi
Jumlah individu sejenis dalam suatu luas daerah tertentu disebut kepadatan populasi. Adapun rumus untuk menghitung kepadatan populasi adalah :
jumlah x
Kepadatan populasi x = luas daerah

b.    Perubahan Populasi
Kepadatan populasi dalam suatu ekosistem dapat berubah. Perubahan yang bersifat pengurangan populasi dapat disebabkan kematian dan perpindahan ketempat lain. Perubahan populasi yang bersifat penambahan dapat disebabkan kelahiran dan kedatangan dari tempat lain.
Jadi perubahan kepadatan populasi dapat disebabkan oleh faktor kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), perpindahan (emigrasi) dan kedatangan (imigrasi).

3.    Komunitas
Komunitas adalah semua jenis populasi mahluk hidup yang hidup dalam suatu daerah atau lingkungan yang sama. Komunitas tediri atas bermacam-macam populasi. Setiap populasi terdiri atas sejumlah individu. Contohnya komunitas kolam.

4.    Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbale balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami misalnya danau, rawa, hutan. Ekosistem buatan adalah ekosisten yang sengaja dibuat manusia. Contohnya sawah, kolam, dan akuarium.
Ekosistem alami dapat dibedakan lagi kedalam beberapa jenis ekosistem, yaitu ekosistem darat, air tawar, air laut, dan pantai.
·         Ekosistem darat di bedakan atas beberapa bioma seperti gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga dan tundra.
·          Ekosistem air tawar dibedakan atas danau, rawa, dan sungai.
·         Ekosistem air laut dibedakan atas :

a.    Ekosistem air laut berdasarkan daya tembus sinar matahari kedalam air laut, dibedakan atas :
1)    Fotik, merupakan daerah yang masih mendapat sinar matahari.
2)    Afotik, merupakan daerah yang tidak mendapat sinar matahari.

b.    Ekosistem laut secara fisik dibedakan :
1)    Daerah litoral, adalah daerah yang berbatasan dengan darat.
2)    Daerah neritik, adalah daerah yang dalamnya ± 200 m dari permukaan laut. Daerah ini masih dapat tertembus cahaya matahari.
3)    Daerah batial, adalah daerah yang kedalamannya mencapai 200-15000 m dari permukaan laut. Daerah ini mendapat sedikit cahaya.
4)    Daerah abisial, adalah daerah yang kedalamannya lebih dari 1500 meter. Daerah ini tidak tertembus oleh cahaya matahari.

Ekosistem pantai dibedakan atas beberapa formasi-formasi adalah tumbuhan yang cocok untuk habitat tertentu :

Formasi yang membentuk ekosistem dibedakan atas :
a.    Hutan Mangrove
Vegetasi utamanya adalah bakau, bogem dan kayu api.
b.    Formasi Pes Caapre
Vegetasi yang utama adalah telapak kambing, rumput angin.
c.    Formasi Barringtonia
Vegetasi utama selain keben dan butun terdapat pula ketapang, pandan dan bakung.


C.  KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah,

a.    Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:

a.    Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.

b.    Air. Semua organisme hidup tidak dapat lepas dari ketergantungannya terhadap air. Air diperlukan organisme dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya, tergantung dari kemampuannya menghemat penggunaan air. Organisme yang hidup pada habitat kering umumnya memiliki cara penghematan air.
Keadaan air sangat ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
1)    Salinitas atau kadar garam bagi organisme yang hidup pada habitat air sangat berpengaruh.
2)    Curah hujan mempengaruhi jenis organisme yang hidup pada suatu tempat.
3)    Penguapan mempengaruhi adaptasi tanaman pada tempat tertentu.
4)    Arus air mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup pada habitat air tertentu.
c.    Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.

d.    Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.

e.    Tanah dan batu. Tanah berperan penting bagi tumbuhan, hewan, dan manusia, sebagai tempat tumbuh dan hidupnya tanaman, melakukan aktivitas kehidupan, tempat berlindungnya hewan tertentu seperti tikus dan serangga, serta sumber nutrisi bagi tanaman.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah terhadap penyerapan air, garam mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman.

f.     Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.

b.   Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a.    Produsen. Produsen adalah golongan mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Golongan ini adalah semua tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun (klorofil). Dengan bantuan sinar (matahari), tumbuhan melakukan fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

b.    Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

c.    Pengurai / Dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati.[4] Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu :
·         aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
·         anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
·         fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. 

c.   Perubahan Komponen Biotik
Dalam suatu ekosistem, jumlah tiap-tiap komponen biotik akan mengalami perubahan yang tertaur sehingga perbandingannya selalu tetap. Perubahan jumlah produsen akan diikuti oleh perubahan pada konsumen I, konsumen II, konsumen III dan seterusnya. Perubahan pada komponen biotik ini terjadi secara alamiah. Gelombang turun naiknya jumlah populasi dengan irama yang tetaap disebut fluktuasi populasi.

d.   Keseimbangan Ekosistem
Ekosisten merupakan satu kesatuan antara komponen biotik dan abiotik. Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi diantara komponen-komponennya dalam keadaan seimbang. Ekosistem yang seimbang dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara.
Kehidupan dalam sebuah akuarium adalah contoh suatu ekosistem. Komponen biotiknya adalah tumbuhan air, ikan, siput dan bakteri pengurai. Komponen abiotiknya adalah air, batu, pasir, tanaman dan udara. Bila komposisi komponen tersebut sudah mencapai keseimbangan, komunitas dalam akuarium tersebut dapat bertahan lama.

D.  SALING KETERGANTUNGAN
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik.

1.    Ketergantungan komponen biotik dan komponen abiotik
·         Pengaruh air terhadap makhluk hidup
·         Pengaruh udara terhadap makhluk hidup
·         Pengaruh tumbuhan terhadap tanah dan  udara
·         Pengaruh cacing terhadap kesuburan tanah

2.    Ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai

a.    Rantai Makanan
·         Peristiwa makan dan dimakan dgn urutan dan arah tertentu
·         Dimulai dari tumbuhan (produsen) & terus sampai konsumen tingkat 3
·         Contoh rantai makanan :


b.    Jaring-Jaring Makanan
·         Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.
·         Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
·         Contoh jaring-jaring makanan :

c.    Piramida Makanan
·         Bentuknya menggambarkan komposisi rantai makanan yg semakin ke atas massanya semakin kecil.
·         Hal ini terjadi agar dlm ekosistem ada keseimbangan yang mantap.
·         Tingkatan pada piramida makanan disebut tingkat trofik.
·         Pada piramida makanan, jumlah produsen > konsumen.
·         Contoh piramida makanan :

d.    Arus Energi
·         Perpindahan energi dalam rantai makanan
·         Contoh :
Sebagian energi  matahari àSebagian energi tumbuhan àSebagian energi konsumen tingkat à Sebagian energi konsumen tingkat  àSebagian energi konsumen tingkat à Sebagian energi pengurai à tumbuhan
·         Contoh arus energy :


e.    Siklus Daur Materi
·         Lingkaran materi yg beredar dari lingkungan, masuk ke tubuh makhluk hidup dan kembali lagi ke lingkungan.
·         Contoh : Materi berupa gas, akan masuk ke tubuh makhluk hidup dan keluar lagi ke lingkungan
·         Contoh siklus daur materi :

f.     Siklus oksigen
·         Tumbuhan hijau menghasilkan oksigen.
·         Oksigen dihirup hewan manusia, dan lain-lain.
·         Karbon dioksida dihembuskan hewan manusia, dan lain-lain.
·         Tumbuhan mengambil karbon dioksida untuk menghasilkan oksigen (fotosintesis).
·         Contoh siklus oksigen :

g.    Siklus Karbon
·         Karbon dioksida digunakan tumbuhan utk fotosintesis
·         Karbon dioksida kembali lagi ke udara melalui pembakaran, respirasi makhluk hidup, dll.
·         Contoh siklus karbon :

h.    Siklus Air
·         Air turun melalui hujan ke laut.
·         Air terserap ke tanah, lalu mengalir ke lautan.
·         Air laut menguap menjadi awan.
·         Awan terbawa oleh angin lalu menjadi hujan
·         Contoh siklus air :

E.  POLA INTERAKSI ORGANISME
1.    Interaksi Netralitas, hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda yang tidak saling mempengaruhi, contohnya antara ikan dan katak pada ekosistem kolam.
2.    Interaksi Predasi, hubungan antara dua jenis organisme berbeda dimana  yang satu sebagai pemangsa (predator) dan yang lain sebagai mangsanya, contohnya  antara singa dengan zebra, ular dengan tikus, elang dengan kelinci dan lain-lain.
3.    Interaksi Kompetisi, hubungan antara dua jenis organisme yang saling bersaing  dalam mencari makan, tempat bernaung, mencari pasangan dll, contohnya  persaingan macan dengan harimau dalam memperebutkan mangsanya, persaingan ular dengan elang dalam memangsa tikus dan lain-lain.

4.    Interaksi simbiosis, meliputi :

a.    Simbiosis Mutualisme, cara hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda dan saling menguntungkan.
Contoh :
·         Kerbau dengan burung jalak (burung jalak memakan kutu kerbau),
·         Lumut kerak (ganggang berfotosintesis, jamur mencari air dan mineral),
·         Jamur dengan akar tumbuhan. Hubungannya disebut mikoriza.
      
b.    Simbiosis Parasitisme, cara hidup bersama antara dua jenis organisme, yg satu mendapatkan keuntungan sedangkan yg lain dirugikan. Organisme yg mendapatkan keuntungan disebut parasit, sementara yg dirugikan inang.
Contoh :
·         Benalu pada tumbuhan inang,
·         Kutu rambut dengan manusia.
   
c.    Simbiosis komensalisme, cara hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda, organisme yang satu tidak mendapat keuntungan, sedangkan yang lain tidak untung tetapi juga tidak rugi.
Contoh :
·         Ikan remora dengan ikan hiu,
·         Anggrek atau paku-pakuan yang menempel pada pohon.


5.    Interaksi Antibiosis, hubungan antara dua  jenis organisme, dimana  yang satu  menekan  pertumbuhan yang lainnya. contohnya  pertumbuhan  jamur  penisilium  yang tumbuh pada  roti  dan menekan  pertumbuhan  bakteri atau  jamur lainnya.